Sunday 28 July 2013

MAKALAH PEMBAHASAN Q.S.HUUD AYAT 119 AL-QUR’AN HADIST

Guru Pembimbing : Sri Rahayu S.Ag
Nama siswa : Ghufron Zakly
Kelas : XII IPS 3
Kementrian Agama 
Madrasah Aliyah Negeri 2 Pontianak 
Tahun pelajaran 2013/2014 

KATA PENGANTAR 
 Puji syukur harus senantiasa kita hantarkan atas kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat-Nya kepada kita semua. Rasa syukur itu dapat anda wujudkan dengan saling bersatu dan menjaga tali silaturahmi menjaga perdamaian,ketentraman rajin belajar dan mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan . Bertolak dari hal di atas , saya ingin membantu anda mewujudkan dengan sedikit materi makalah ini dari berbagai sumber yang akurat dan terpercaya, sumber ini pun berbobot . Dan semoga sedikit materi makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membaca serta mendapat rahmat dan barokah . Maklah ini di susun untuk memenuhi tugas Qur’an Hadist . pada saat ini ummat sudah makin terpecah belah di harapkan dengan adanya makalah ini dapat mencegah perpecahan dan dapat mempersatukan kembali tali silaturahmi . 
1.Lafal Al-Qur’an Ayat Hud 118-119 
2.Terjemahan Ayat
Jikalau Rabb-Mu menghendaki , tentu Allah menjadikan manusia ummat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat (QS.hud:118) kecuali orang – orang yang di beri rahmat oleh Rabb-Mu.Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka . Kalimat Rabb-Mu (keputusannya)telah ditetapkan; sesungguhnya aku akan memenuhi neraka jahanam dengan jin dan manusia (yang durhaka)semuanya (QS.hud:119)
3.Penjelasan Ayat Pada ayat 119 ,
di jelaskan bahwa orang-orang yang tidak berselisih, merekalah yang mendapatkan rahmat,taufik,dan hidayah Allah swt . Mereka bersatu serta selalu mengupayakan persatuan agar manusia taat pada ketentuan dan peraturan Allah swt. Mereka itulah yang termasuk orang-orang yang bahagia dan di akhirat kelak akan dimasukan kedalam surga. Adapun yang selalu berselisih , mereka termasuk orang – orang yang celaka dan akan menjadi penghuni neraka .pada akhir ayat ini ,Allah swt. Menegaskan bahwa dia akan memenuhi neraka jahanam dengan jin dan manusia ,yaitu mereka yang selalu berbuat jahat dan onar di muka bumi ini.
4. TAFSIRAN QS.HUUD:119
Jikalau Rabb-Mu menghendaki , tentu Allah menjadikan manusia ummat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat (QS.huud:118) kecuali orang – orang yang di beri rahmat oleh Rabb-Mu.Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka . Kalimat Rabb-Mu (keputusannya)telah ditetapkan; sesungguhnya aku akan memenuhi neraka jahanam dengan jin dan manusia (yang durhaka)semuanya (QS.huud:119)
Allah SWT memberi kabar ,bahwasanya Allah mampu untuk menjadikan manusia semuanya menjadi satu ummat , baik dalam keimanan atau dalam kekufuran,sebagai mana Allah berfirman : Firman-nya :tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat , kecuali oleh orang yang diberi rahmat oleh Rabb-mu (QS.Yunus:99 Maksudnya , penyimpangan tetap masih terjadi di antara manusia di dalamagama mereka , dalam keyakinan mereka, dalam ikutan mereka dan dalam pandangan mereka . Dan firmannya : kecuali orang–orang yang di beri rahmad oleh Rabb-mu.” Maksutnya, kecuali orang – orang yang dirahmati , yaitu pengikut–pengikut para Rasul yang berpegang teguh kepada perintah Allah memberi tahu mereka ; bahwa langkah mereka masih seperti itu hingga datangnya Nabi (Muhammad saw),penutup para rasul dan para nabi , lalu mereka mengikutinya , membenarkannya dan membelanya , maka mereka meraih kebahagiaan di dunia dan diakhirat karena merekaadalah kelompok yang selamat .Sebagaimana telah ada hadist yang di riwayatkan dalam kitab-kitab Musnad dan sunan dari berbagai jalur yang saling menguatkkan “sesungguhnya , orang-orang yahudi telah terpecah menjadi tujuh puluh satu golongan . Dan ssesungguhnya ,orang-orang nasrani telah terpacah menjadi tujuh puluh dua golongan . Dan ummat ini (Islam) akan terpacah menjadi tujuh puluh tiga gongongan yang semuanya akan masuk Neraka kecuali satu golongan.” Mereka (para sahabat) bertanya “siapa mereka wahai rasulullah?” Beliau menjawab: “yaitu siapa yang aku dan para sahabatku berada di atasnya (yang mengikutiku dan mengikuto para sahabatku).” Al-Hakim meriwayatkan dalam Mustadraknya dengan tambahan ini. Qatadah berkata :”Kelompok yang mendapatkan Rahmat Allah adalah kelompok al-jama’ah (mereka tidak berselisih),meskipun negeri dan badan mereka pecah-pencar , dan kelompok yang bermaksiat kepadanya adalah kelompok yang berpecah-pecah , meskipun negeri dan badan mereka bersatu. Dan firman-nya :”Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka .” Al-hasan al-bashari berkata dalam suatu riwayatnya :” Allah menciptakan mereka untuk berbeda-beda .”Makki bin Abi Thalhah berkata dari Ibnu ‘abbas :” Allah menciptakan mereka dengan dua kelompok , sebagaimana firmannya :”maka di antara mereka ada yang celaka dan ada yang bahagia.”’(QS. Hud:105).dan di katakan :”Allah menciptakan mereka untuk di rahmati.” Firman-nya :”Kalimat Rabb mu (keputusan-nya) telah di tetapkan :”sesungguhnya Aku akan memenuhi Neraka Jahannam dengan jin dan manusia (yang durhaka) semuanya .”Allah Ta’ala mengabarkan , bahwasanya Allah telah mendahulukan keputusan-nya dan takdir-nya , karena pengetahuannya yang sempurna dan kebijaksanaannya yang selalu berlaku, bahwa sebagian orang yang Allah ciptakan , ada yang berhak mendapatkan Surga dan ada yang berhak mendapatkan Neraka dan bahwasanya Allah akan memenuhi Neraka Jahanam dengan dua makhluk ini , yaitu jin dan manusia ,Allah memiliki alasan yang tepat dan kebijakan yang sempurna. Dalam ash-shabibain,abu hurairah,ia berkata Rasulullah bersabda:”surga dan neraka saling berselisih maka surga berka mengapa yang masuk kepadaku orang yang lemah dan orang – orang yang berkedudukan rendah. Dan neraka berkata :aku di penuhi dengan orang-orang yang sombong dan kotor , maka Allah berfirman kepada surga engkau adalah rahmat ku dengan mu aku merahmati siapa saja yang aku kehendaki . dan Allah berkata kepada neraka engkau adalah siksa ku dengan mu aku menyiksa huninya adapun surga,masih tetap di dalamnya tempat yang berlebih,sehingga Allah menciptakan makhluk lain untuknya yang menempati kelebihan tempat surga tersebut . Ada pun neraka , ia senantiasa berkata: aku masih ada tambahan sehingga Rabb yang memperkasa meletakan ketelapak kaki nya , maka neraka berkata :cukup – cukup, demi kepersaan-Mu.
Daftar Pustaka 
1.Buku Qur’an hadist , penerbit Tiga Serangkai
2.Tafsiran ibnu kathsir

Monday 3 June 2013

Cara pendidikan Anak Melalui Pemberian Dalam Islam

Penghargaan atau hukuman menanamkan nilai-nilai moral keagamaan, sikap dan perilaku juga memerlukan pendekatan atau metode dengan memiliki penghargaan (hadiah) atau hukuman. Penghargaan perlu diberikan kepada anak yang memang harus diberikan penghargaan karena prestasinya dan berkelakuan baik. Metode ini secara tidak langsung juga menanamkan etika perlunya menghargai orang lain. Sebagai contoh, orang tua akan lebih arif jika anaknya (perempuan atau laki-laki) yang membantu dirumah diucapkan “terima kasih”, pembantu yang menyediakan air atau makanan diucapkan terima kasih, juga istri yang menyiapkan masakan, atau sarapan apapun bentuknya, diucapkan terima kasih.
Penghargaan juga perlu diberikan kepada anak (kecil atau belum balig) yang berpuasa ramadhan atau shalat tarawih. Semakin banyak puasa dan shalat tarawihnya, semakin banyak hadiah yang diberikan. Tetapi sebaliknya, anak yang tidak berpuasa dan tarawih harus ditegur dan diberi hukuman, bila perlu diberikan sanksi sesuai dengan tingkat usianya. Rasulullah saw berpesan agar orang tua menyuruh anaknya shalat pada usia 7 tahun, dan bila sampai usia 10 tahun masih belum juga shalat, hendaknya diberikan hukuman berupa peringatan keras “pukullah”. Muruu aulaadakum bissolaati wahum abnaau sab’I siniina wadhribuuhum a’laihaa wahum abnaau a’syrin wafarrikuu bainahum pilmadooji’I (rowahu alhakim wa abu dawud) yang artinya: Suruhlah anak-anakmu (prempuan dan laki-laki) menjalankan shalat jika mereka sudah berusia 7 tahun, maka pukullah mereka jika tidak mau melaksanakanya dan pisahkanlah tempat tidur mereka. (H.r.al-Hakim dan Abu Daud).
Pendidikan melalui pembiasaan
Pengasuhan dan pendidikan dilingkungan keluarga lebih diarahkan kepada penanaman nilai-nilai moral keagamaan, pembentukan sikap dan perilaku yang diperlukan agar anak-anak mampu mengembangkan dirinya secara optimal. Penanaman nilai-nilai moral agama ada baiknya diawali dengan pengenalan symbol-simbol agama, tata cara ibadah (shalat), bacaan al-quran, doa-doa dan seterusnya. Orang tua diharapkan membiasakan diri melaksanakan shalat, membaca al-Quran, dan mengucapkan kalimah thayyibah.Pada shalat berjamaah anak-anak belajar, mengenal dan mengamati bagaimana membacanya, bagaimana menjadi makmum, imam, muazin, iqamat, salam dan seterusnya. 
Karena dilakukan setiap hari, anak-anak mengalami proses internalisasi, pembiasaan dan akhirnya menjadi bagian dari hidupnya. Ketika shalat telah terbiasa dan menjadi bagian dalam hidupnya, maka dimanapun mereka berada ibadah shalat tidak akan ditinggalkan. Kalau tidak shalat mereka merasakan ada sesuatu yang hilang dan merasa bersalah. Bagi dia, orang yang meninggalkan shalat adalah orang yang tidak tahu berterima kasih kepada tuhan sang pencipta.
Karenanya Al-Qur’an menegaskan perintah melaksanakan ibadah salat: wa’mur ahlaka bissolaati wastobir a’laihaa Artinya: Dan perintahkanlah kepada keluargamu (istri/suami dan anak-anakmu) mendirikan salat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakanya. (Q.s.Thaha/20” 132). Dalam hadis rasulullah saw menganjurkan untuk membiasakan salat (berjamaah) dan membaca al-Qur’an dirumah sebagai bagian dari usaha mengkondisikan lingkungan pendidikan keluarga.
Penddikan dengan keteladanan
Anak-anak khususnya pada usia dini selalu meniru apa yang dilakukan oleh orang di sekitarnya. Apa yang dilakukan orang tua akan ditiru dan diikuti anak. Untuk menanamkan nilai-nilai agama, termasuk pengalaman agama, terlebih dahulu orang tua harus salat, bila perlu berjamaah. Untuk mengajak anak membaca Al-Qur’an terlebih dahulu orang tua membaca Al-Qur’an. Metode keteladanan memerlukan sosok pribadi yang secara visual dapat dilihat, diamati, dan dirasakan sendiri oleh anak, sehingga mereka ingin menirunya.Kalau orang tua akan mengajarkan cara makan yang baik, maka dapat melalui makan bersama Anak.

Saturday 25 May 2013

Tata Cara Shalat Taubat

Dalam artikel tata cara shalat taubat akan dibahas dalil shalat taubat, niat shalat taubat, bacaan shalat taubat dan waktu pelaksanaan shalat taubat. Semoga artikel tata cara shalat taubat ini memberikan manfaat bagi para kaum muslimim yang hendak bertaubat atas dosa-dosa yang pernah mereka lakukan.

Dalil Shalat Taubat
Hadits sahih riwayat Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ahmad dalam Musnad .

مَا مِنْ عَبْدٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا فَيُحْسِنُ الطُّهُورَ ، ثُمَّ يَقُومُ فَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ ، ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللهَ إِلَّا غَفَرَ اللَّهُ لَهُ

Artinya: Tidaklah seorang hamba berbuat satu dosa, lalu ia bersuci dengan baik, lalu berdiri untuk shalat dua rakaat, kemudian memohon ampun kepada Allah, melainkan Allah akan mengampuni dosanya.

Kemudian Nabi membaca surat Ali Imron 3:135

،ثم قرأ هذه الآية: [وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ
Artinya: Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.

Syarat Shalat Taubat
Sebagaimana setiap shalat, syarat pertama adalah mushalli (orang yang shalat) harus suci dari hadats kecil dan besar. Kalau belum hendaknya mandi junub dan berwudhu terlebih dahulu. 
Setelah itu, lakukan shalat 2 raka’at.
Niat Shalat Taubat
Niat shalat taubat adalah sebagai berikut:

أصلي سنة التوبة ركعتين لله تعالي
Artinya: Saya niat shalat sunnah taubat dua rokaat karena Allah.
Bacaan Shalat Taubat
Rakaat pertama: Membaca Al-Fatihah dan Surat Al-Kafirun
Rakaat kedua: membaca Al-Fatihah dan Surat Al-Ikhlas.
Doa Dan Bacaan Setelah Shalat Taubat
Setelah salam, lalu membaca istighfar 100 kali اَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمِ
Setelah istighfar, baca doa dibawah ini:

اَللَّهُمَّ اِنِّى اَسْاَلُكَ تَوْ فِيْقَ اَهْلِ الْهُدَى وَاَعْمَالَ اَهْلِ التَّوْبَةِ وَعَزْمَ اَهْلِ الصَّبْرِ وَجِدَّ اَهْلِ الْخَشْيَةِ وَطَلَبَ اَهْلِ الرَّ غْبَةِ وَتَعَبُّدَ اَهْلِ الْوَرَعِ وَعِرْفَانَ اَهْلِ الْعِلْمِ حَتَّى اَخَافَكَ . اَللَّهُمَّ اِنِّى اَسْاَلُكَ مَخَا فَةً تَحْجُزُ نِى عَنْ مَعَاصِيْكَ حَتَّى اَعْمَلَ بِطَا عَتِكَ عَمَلاً اَسْتَحِقُّ بِهِ رِضَاكَ حَتَّى اُنَا صِحَكَ فِىالتَّوْ بَةِ خَوْ فًا مِنْكَ وَحَتَّى اَخْلِصَ لَكَ النَّصِيْحَةَ حُبًّا لَكَ وَحَتَّى اَتَوَ كَّلَ عَلَيْكَ فَ اْلاُمُوْرِ كُلِّهَاوَحُسْنَ ظَنٍّ بِكَ . سُبْحَانَ خَالِقِ نُوْرٍ

Artinya: Ya Alloh sesungguhnya hamba memohon kepada-Mu Taufiq(pertolongan)nya orang-orang yang mendapatkan petunjuk(hidayah),dan perbuatannya orang-orang yang bertaubat, dan cita-cita orang-orang yang sabar, dan kesungguhan orang-orang yang takut, dan pencariannya orang-orang yang cinta, dan ibadahnya orang-orang yang menjauhkan diri dari dosa (wara’), dan ma’rifatnya orang-orang berilmu sehingga hamba takut kepada-Mu. Ya Alloh sesungguhnya hamba memohon kepada-Mu rasa takut yang membentengi hamba dari durhaka kepada-Mu, sehingga hamba menunaikan keta’atan kepada-Mu yang berhak mendapatkan ridho-Mu sehingga hamba tulus kepada-Mu dalam bertaubat karena takut pada-Mu, dan sehingga hamba mengikhlaskan ketulusan untuk-Mu karena cinta kepada-Mu, dan sehingga hamba berserah diri kepada-Mu dalam semua urusan, dan hamba memohon baik sangka kepada-Mu. Maha suci Dzat Yang Menciptakan Cahaya.

Tata Cara Shalat Taubat
Waktu Pelaksanaan Shalat Taubat
Shalat taubat (tobat) termasuk dari shalat sunnah mutlak yang dapat dilaksanakan kapan saja. Siang dan malam. Kecuali waktu yang dilarang melakukan shalat sunnah.
Adapun waktu larangan shalat sunnah ada 5 (lima) sebagai berikut:
1. Dari terbit fajar kedua sampai terbit matahari.
2. Dari terbit matahari sampai matahari naik sepenggalah (قيد رمح).
3. Dari saat matahari persis di tengah-tengah sampai condong.
4. Dari shalat ashar sampai tenggelam matahari.
5. Menjelang tenggelam matahari sampai tenggelam sempurna.

Bacaan Sholat Fardhu 5 Waktu Lengkap Dengan Gerakannya


Riantocha tentang - Bacaan Sholat Fardhu 5 Waktu Lengkap Dengan Gerakannya, pengertian sholat fardhu, makalah sholat fardhu, artikel sholat fardhu, bacaan sholat fardhu, shalat fardhu, doa sholat fardhu, hadits sholat fardhu, download mp3 sholat fardhu.

Pada halaman ini Saya buat untuk rekan2 yang ingin memperdalam Sholat Fardhu dengan meyakini dimana Sholat merupakan sebuah Media (ritual) berkomunikasi antara Mahluk dengan Sang Pencipta Allah Swt. dan dikhususkan juga bagi rekan2 yang mualaf.
Sehingga Sholat terdeskripsi tidak hanya dengan menbunyikan Surah atau pun Doa, akan tetapi dengan mengerti, meyakini, berkomunikasi memohon penuh dengan kekhusyukan kepada Tuhan YME
Semoga posting ini dapat mengantarkan kita semua ke dalam Ridho Allah Swt. dan lebih serta kurangnya saya mohonkan bimbingan bantuan dari saudara2 sekalian terimakasih.

1. Gerakan Berdiri Tegak untuk Salat,

  Berdiri tegak pada salat fardu hukumnya wajib. Berdiri tegak merupakan salah satu rukun salat. Sikap ini dilakukan sejak sebelum takbiratul ihram. Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
1. Posisi badan harus tegak lurus dan tidak membungkuk, kecuali jika sakit.
2. Tangan rapat di samping badan.
3. Kaki direnggangkan, paling lebar selebar bahu.
4. Semua ujung jari kaki menghadap kiblat.
5. Pandangan lurus ke tempat sujud.
6. Posisi badan menghadap kiblat. Akan tetapi, jika tidak mengetahui arah kiblat, boleh menghadap ke arah mana saja. Asal dalam hati tetap berniat menghadap kiblat.

2. Gerakan Mengangkat Kedua Tangan

ada banyak keterangan tentang cara mengangkat tangan. Menurut kebanyakan ulama caranya adalah sebagai berikut.
1. Telapak tangan sejajar dengan bahu.
2. Ujung jari-jari sejajar dengan puncak telinga.
3. Ujung ibu jari sejajar dengan ujung bawah telinga.
4. Jari-jari direnggangkan.
5. Telapak tangan menghadap ke arah kiblat, bukan menghadap ke atas atau ke samping.
6. Lengan direnggangkan dari ketiak (sunah bagi laki-laki). Untuk perempuan ada yang menyunahkan merapatkannya pada ketiak. Namun, boleh juga merenggangkannya.
7. Bersamaan dengan mengucapkan kalimat takbir.
Catatan: Mengangkat tangan ketika salat terdapat pada empat tempat, yaitu saat takbiratulihram, saat hendak rukuk, saat iktidal (bangun dari rukuk), dan saat bangun dari rakaat kedua (selesai tasyahud awal) untuk berdiri meneruskan rakaat ketiga.
3. Gerakan Sedekap dalam Salat
Sedekap dilakukan sesudah mengangkat tangan takbiratulihram. Adapun caranya adalah sebagai berikut.
a. Telapak tangan kanan diletakkan di atas pergelangan tangan kiri, tidak digenggamkan.
b. Meletakkan tangan boleh di dada. Boleh juga meletakkannya di atas pusar. Boleh juga meletakkannya di bawah pusar.
Ketika bersedekap, doa yang pertama dibaca adalah doa iftitah. Setelah selesai iftitah, kemudian membaca surat Al Fatihah. Sesudah membaca surat Al Fatihah, kemudian membaca surat pendek seperti Al Ikhlas, Al ‘Asr, dan An Nasr.
Adapun Bacaan ada di bawah ini :
DOA IFTITAH
ALLAAHU AKBARU KABIIRAA WAL HAMDU LILLAAHI KATSIIRAA WASUBHAANALLAAHI BUKRATAW WAASHIILAA.
Allah Maha Besar, Maha Sempurna Kebesaran-Nya. Segala Puji Bagi Allah, Pujian Yang Sebanyak-Banyaknya. Dan Maha Suci Allah Sepanjang Pagi Dan Petang.
INNII WAJJAHTU WAJHIYA LILLADZII FATHARAS SAMAAWAATI WAL ARDHA HANIIFAM MUSLIMAW WAMAA ANA MINAL MUSYRIKIIN.
Kuhadapkan Wajahku Kepada Zat Yang Telah Menciptakan Langit Dan Bumi Dengan Penuh Ketulusan Dan Kepasrahan Dan Aku Bukanlah Termasuk Orang-Orang Yang Musyrik.
INNA SHALAATII WANUSUKII WAMAHYAAYA WAMAMAATII LILLAAHIRABBIL ‘AALAMIIN.
Sesungguhnya Sahalatku, Ibadahku, Hidupku Dan Matiku Semuanya Untuk Allah, Penguasa Alam Semesta.
LAA SYARIIKA LAHUU WA BIDZAALIKA UMIRTU WA ANA MINAL MUSLIMIIN.
Tidak Ada Sekutu Bagi-Nya Dan Dengan Demikianlah Aku Diperintahkan Dan Aku Termasuk Orang-Orang Islam.
AL-FATIHAH
BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM.
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.
AL HAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN.
Segala Puji Bagi Allah, Tuhan Semesta Alam.
ARRAHMAANIR RAHIIM.
Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.
MAALIKIYAUMIDDIIN.
Penguasa Hari Pembalasan.
IYYAAKA NA’BUDU WAIYYAAKA NASTA’IINU.
Hanya Kepada-Mu lah Aku Menyembah Dan Hanya Kepada-Mu lah Aku Memohon Pertolongan. 
IHDINASH SHIRAATHAL MUSTAQIIM.
Tunjukilah Kami Jalan Yang Lurus.
SHIRAATHAL LADZIINA AN’AMTA ‘ALAIHIM GHAIRIL MAGHDHUUBI ‘ALAIHIM WALADHDHAALLIIN. AAMIIN.
Yaitu Jalannya Orang-Orang Yang Telah Kau Berikan Nikmat, Bukan Jalannya Orang-Orang Yang Kau Murkai Dan Bukan Pula Jalannya Orang-Orang Yang Sesat.
4. Gerakan Rukuk Dalam Sholat
Rukuk artinya membungkukkan badan. Adapun cara melakukannya adalah sebagai berikut.
1. Angkat tangan sambil mengucapkan takbir. Caranya sama seperti takbiratulihram.
2. Turunkan badan ke posisi membungkuk.
3. Kedua tangan menggenggam lutut. Bukan menggenggam betis atau paha. Jari-jari tangan direnggangkan. Posisi tangan lurus, siku tidak ditekuk.
4. Punggung dan kepala sejajar. Punggung dan kepala dalam posisi mendatar. Tidak terlalu condong ke bawah. Tidak pula mendongah ke atas.
5. Kaki tegak lurus, lutut tidak ditekuk.
6. Pinggang direnggangkan dari paha.
7. Pandangan lurus ke tempat sujud.
Sesudah posisi ini mantap, kemudian membaca salah satu doa rukuk.
Adapun bacaan Rukuk Sebagai Berikut :
R U K U’
SUBHAANA RABBIYAL ‘ADZIIMI WA BIHAMDIH. – 3 x
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung Dan Dengan Memuji-Nya.
5. Gerakan Iktidal dalam Sholat

Iktidal adalah bangkit dari rukuk. Posisi badan kembali tegak. Ketika bangkit disunahkan mengangkat tangan seperti ketika takbiratulihram. Bersamaan dengan itu membaca kalimat “sami’allahu liman hamidah”. Badan kembali tegak berdiri. Tangan rapat di samping badan. Ada juga yang kembali ke posisi bersedekap seperti halnya ketika membaca surat Al Fatihah. Perbedaan ini terjadi karena beda pemaknaan terhadap hadis dalilnya. Padahal dalil yang digunakan sama. Namun, jumhur ulama sepakat bahwa saat iktidal itu menyimpan tangan rapat di samping badan.
Sesudah badan mantap tegak berdiri, barulah membaca salah satu doa iktidal.
I’TIDAL
SAMI’ALLAAHU LIMAN HAMIDAH.
Semoga Allah Mendengar ( Menerima ) Pujian Orang Yang Memuji-Nya ( Dan Membalasnya ).
RABBANAA LAKAL HAMDU MIL’US SAMAAWATI WA MIL ‘ULARDHI WA MIL ‘UMAASYI’TA MIN SYAI’IN BA’DU.
Wahai Tuhan Kami ! Hanya Untuk-Mu lah Segala Puji, Sepenuh Langit Dan Bumi Dan Sepenuh Barang Yang Kau Kehendaki Sesudahnya.
6.  Gerakan Sujud dalam Sholat
ujud artinya menempelkan kening pada lantai. Menurut hadis riwayat Jamaah, ada tujuh anggota badan yang menyentuh lantai ketika sujud, yaitu:
1. wajah (kening dan hidung),
2. dua telapak tangan,
3. dua lutut, dan
4. dua ujung telapak kaki.
Cara melakukan sujud adalah sebagai berikut.
1. Turunkan badan dari posisi iktidal, dimulai dengan menekuk lutut sambil mengucapkan takbir.
2. Letakkan kedua lutut ke lantai.
3. Letakkan kedua telapak tangan ke lantai.
4. Letakkan kening dan hidung ke lantai.
5. Talapak tangan dibuka, tidak dikepalkan. Akan tetapi, jari-jarinya dirapatkan, dan ini satu-satunya gerakan di mana jari-jari tangan dirapatkan, sementara dalam gerakan lainnya jari-jari ini selalu direnggangkan.
6. Jari-jari tangan dan kaki semuanya menghadap ke arah kiblat. Ujung jari tangan letaknya sejajar dengan bahu.
7. Lengan direnggangkan dari ketiak (sunah bagi laki-laki). Untuk perempuan ada yang menyunahkan merapatkannya pada ketiak. Namun, boleh juga merenggangkannya.
8. Renggangkan pinggang dari paha.
9. Posisi pantat lebih tinggi daripada wajah.
10. Sujud hendaknya dilakukan dengan tenang. Ketika sudah mantap sujudnya, bacalah salah satu doa sujud.
Ketika bangkit dari sujud untuk berdiri ke rakaat berikutnya, disunahkan wajah lebih dulu dianggkat dari lantai, kemudian tangan, dan disusul dengan mengangkat lutut hingga berdiri tegak.
Bacaa pada waktu sujud : 
SUJUD
SUBHAANA RABBIYAL A‘LAA WA BIHAMDIH. – 3 x
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi Dan Dengan Memuji-Nya.
7.  Gerakan Duduk antara Dua Sujud

Duduk antara sujud adalah duduk iftirasy, yaitu:
1. Bangkit dari sujud pertama sambil mengucapkan takbir.
2. Telapak kaki kiri dibuka dan diduduki.
3. Telapak kaki kanan tegak. Jari-jarinya menghadap ke arah kiblat.
4. Badan tegak lurus.
5. Siku ditekuk. Tangan sejajar dengan paha.
6. Telapak tangan dibuka. Jari-jarinya direnggangkan dan menghadap ke arah kiblat.
7. Telapak tangan diletakkan di atas paha. Ujung jari tangan sejajar dengan lutut.
8. Pandangan lurus ke tempat sujud.
9. Setelah posisi tumakninah, baru kemudian membaca salah satu doa antara dua sujud.
Bacaannya Sebagai Berikut :
DUDUK DIANTARA DUA SUJUD
RABBIGHFIRLII WARHAMNII WAJBURNII WARFA’NII WARZUQNII WAHDINII WA’AAFINII WA’FU ‘ANNII.
Ya Tuhanku ! Ampunilah Aku, Kasihanilah Aku, Cukupkanlah ( Kekurangan )-Ku, Angkatlah ( Derajat )-Ku, Berilah Aku Rezki, Berilah Aku Petunjuk, Berilah Aku Kesehatan Dan Maafkanlah ( Kesalahan )-Ku.
 8. Gerakan Tasyahud (Tahiyat) Awal
Duduk Tasyahud AwalDuduk tasyahud awal adalah duduk iftirasy, sama seperti duduk antara dua sujud. Ini pada salat yang lebih dari dua rakaat, yaitu pada salat zuhur, asar, magrib, dan isya. Caranya adalah sebagai berikut.
1. Bangkit dari sujud kedua rakaat kedua sambil membaca takbir.
2. Telapak kaki kiri dibuka dan diduduki.
3. Telapak kaki kanan tegak. Jari-jarinya menghadap ke arah kiblat.
4. Badan tegak lurus.
5. Siku ditekuk. Tangan sejajar dengan paha.
6. Telapak tangan dibuka. Jari-jarinya direnggangkan dan menghadap ke arah kiblat.
7. Telapak tangan diletakkan di atas paha. Ujung jari tangan sejajar dengan lutut.
8. Disunahkan memberi isyarat dengan telunjuk, yaitu telapak tangan kanan digenggamkan. Kemudian telunjuk diangkat (menunjuk). Dalam posisi ini kemudian membaca doa tasyahud.

Bacaannya sebagai berikut :

TASYAHUD AWAL
ATTAHIYYAATUL MUBAARAKAATUSH SHALAWATUTH THAYYIBAATU LILLAAH.
Segala Kehormatan, Keberkahan, Rahmat Dan Kebaikan Adalah Milik Allah.
ASSALAAMU ‘ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH.
Semoga Keselamatan, Rahmat Allah Dan Berkah-Nya ( Tetap Tercurahkan ) Atas Mu, Wahai Nabi.
ASSALAAMU ‘ALAINAA WA ‘ALAA ‘IBADADILLAAHISH SHAALIHIIN.
Semoga Keselamatan ( Tetap Terlimpahkan ) Atas Kami Dan Atas Hamba-Hamba Allah Yang Saleh.
ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAAH. WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAAH.
Aku Bersaksi Bahwa Tidak Ada Tuhan Selain Allah. Dan Aku Bersaksi Bahwa Muhammad Adalah Utusan Allah.
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD.
Wahai Allah ! Limpahkanlah Rahmat Kepada Penghulu Kami, Nabi Muhammad !.
9. Gerakan Tasyahud Akhir

Tasyahud akhir adalah duduk tawaruk. Caranya adalah.
1. Bangkit dari sujud kedua, yaitu pada rakaat terakhir salat, sambil membaca takbir.
2. Telapak kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan. Jadi, panggul duduk menyentuh lantai.
3. Telapak kaki kanan tegak. Jari-jarinya menghadap ke arah kiblat.
4. Badan tegak lurus.
5. Siku ditekuk. Tangan sejajar dengan paha.
6. Telapak tangan dibuka. Jari-jarinya direnggangkan dan menghadap ke arah kiblat.
7. Telapak tangan diletakkan di atas paha. Ujung jari tangan sejajar dengan lutut.
8. Disunahkan memberi isyarat dengan telunjuk, yaitu telapak tangan kanan digenggamkan. Kemudian telunjuk diangkat (menunjuk). Dalam posisi ini kemudian membaca doa tasyahud, selawat, dan doa setelah tasyahud akhir.
Bacaannya sebagai berikut :
TASYAHUD AKHIR
ATTAHIYYAATUL MUBAARAKAATUSH SHALAWATUTH THAYYIBAATU LILLAAH.
Segala Kehormatan, Keberkahan, Rahmat Dan Kebaikan Adalah Milik Allah.
ASSALAAMU ‘ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH.
Semoga Keselamatan, Rahmat Allah Dan Berkah-Nya ( Tetap Tercurahkan ) Atas Mu, Wahai Nabi.
ASSALAAMU ‘ALAINAA WA ‘ALAA ‘IBADADILLAAHISH SHAALIHIIN.
Semoga Keselamatan ( Tetap Terlimpahkan ) Atas Kami Dan Atas Hamba-Hamba Allah Yang Saleh.
ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAAH. WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAAH.
Aku Bersaksi Bahwa Tidak Ada Tuhan Selain Allah. Dan Aku Bersaksi Bahwa Muhammad Adalah Utusan Allah.
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD ( tasyahud awal ) WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD.
Wahai Allah ! Limpahkanlah Rahmat Kepada Penghulu Kami, Nabi Muhammad Dan Kepada Keluarga Penghulu Kami Nabi Muhammad.
KAMAA SHALLAITAA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIM WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIM.
Sebagaimana Telah Engkau Limpahkan Rahmat Kepada Penghulu Kami, Nabi Ibrahim Dan Kepada Keluarganya.
WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD.
Dan Limpahkanlah Berkah Kepada Penghulu Kami, Nabi Muhammad Dan Kepada Keluarganya.
KAMAA BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIM WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIM.
Sebagaimana Telah Engkau Limpahkan Berkah Kepada Penghulu Kami, Nabi Ibrahim Dan Kepada Keluarganya.
FIL ‘AALAMIINA INNAKA HAMIIDUMMAJIID. YAA MUQALLIBAL QULUUB. TSABBIT QALBII ‘ALAA DIINIK.
Sungguh Di Alam Semesta Ini, Engkau Maha Terpuji Lagi Maha Mulia. Wahai Zat Yang Menggerakkan Hati. Tetapkanlah Hatiku Pada Agama-Mu.
 10. Gerakan salam 
Gerakan salam adalah menengok ke arah kanan dan kiri. Menengok dilakukan sampai kira-kira searah dengan bahu. Jika jadi imam dalam salat berjamaah, salam dilakukan sampai terlihat hidung oleh makmum. Menengok dilakukan sambil membaca salam.
Adapun bacaan salam sebagai berikut :
salam ke arah kanan dan kiri seraya mengucapkan: “ASSALAAMU ‘ALAIKUM WA RAHMATULLAH, ASSALAAMU ‘ALAIKUM WA RAHMATULLAH (Semoga keselamatan dan rahmat Allah limpahkan kepadamu)

Buat para sahabat semua itulah tata cara sholat fardhu 5 waktu yang lengkap dengan gerakannya juga sudah ada bacaannya, semoga para sahabat semuanya dapat di beri hidayah dan rahmatNYA. Dan jika dalam postingan Riantocha kali ini ada salah ataupun kurang dalam penulisannya mohon sekiranya para sobat dan sahabat ikut membantu.
Terimakasih.

Azab Bagi Wanita yang Tidak Berhijab

Berhijab identik dengan yang namanya jilbab dan berkerudung.
Apa akibatnya kalau wanita itu tidak mau atau enggan berhijab dengan banyak alasan.
Simak berikut ini azab bagi kaum perempuan yang tidak berhijab.
Jangan Menyesal Kelak di Hari Kiamat, Bila Anda Tidak Mau Membaca dan Mentaati nasehat ini.



3 Masalah Wanita Tidaak Memakai Hijab:

1. Azab Buat Perempuan Yang Membuka Rambut Kepalanya selain Suaminya adalah :
Rambutnya akan digantung dengan api Neraka Sehingga Mendidih Otaknya Dan ini terjadi sampai berapa lama ia di dunia semasa hidupnya belum menutup rambut kepalanya.

2. Perempuan Yang Suka Berpakaian Seksi dan Menonjolkan dadanya adalah :
"Digantung dengan rantai api neraka dimana dada dan pusatnya diikat dengan api neraka serta betis dan pahanya diberikan panggangan seperti manusia memanggang kambing di dunia dan api neraka ini sangat memedihkan perempuan ini. "

3. Azab Buat Perempuan Yang Suka Menjadi Penggoda dan Berusaha Menggairahkan Pria lain dengan tubuhnya yang aduhai adalah :
"Perempuan ini mukanya akan menghitam dan memakan isi perutnya sendiri."
( HR Imam Bukhari dan Muslim )

Allah SWT Berfriman:

ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻗُﻮﺍ ﺃَﻧﻔُﺴَﻜُﻢْ ﻭَﺃَﻫْﻠِﻴﻜُﻢْ ﻧَﺎﺭًﺍ

"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka."
(QS. At-Tahriim: 8)

Wallahu A'lam.

Older Posts